Tak pernah sedikitpun aku memikirkan bagaimana berpisah denganmu mungkin terlalu rumit untukku kehilangan sosokmu, seperti saat itu dimana kau mengatakan padaku bahwa kamu ingin pisah denganku. Dengar aku! Aku tak pernah sedikit pun mengalihkan pandanganku pada yang lain
Kau tau tidak bagaimana aku bersemangat memberimu barang yang akan membuatmu ingat padaku? Aku berusaha mulai dari mengumpulkan uang, mencari apa yang akan aku berikan padamu, bersusah payah menulis kata kata pada kertas kosong yang kuharap kau akan tersenyum bila membaca nya, membungkusnya dengan kertas cantik, dan membawa nya pada rumahmu dengan terik yang sangat panas bahkan
aku tetep bersemangat walau harus berjalan menuju rumahmu.
Kau masih tertidur dan rasanya ingin ku belai rambutmu, namun apa daya? Aku tak mampu menyentuhmu, kau tau tidak bagaimana sakitnya hatiku saat ku lihat pesan mu dengan banyak wanita? Apakah kau tau bahwa untuk memikirkan lelaki lain saja aku tak sanggup! Tapi bagaimana dengan kau? Yang bahkan berterus terang mengencani wanita yang baru saja kau kenal. Bisakah kau lihat langit malam? Aku bagaikan bulan penuh dan hanya satu, namun kau bagaikan bintang yang tertebaran namun aku berusaha terlihat kuat untuk melihatmu
Kau selalu menatapku bahkan saat itu aku melihat kau sedang memandangiku namun tidak ku gubris dan hanya berkata"bete ya gak ada kerjaan" lalu kau menjawabnya "aku mah ada kerjaan ko ngelitin kamu" seketika aku mamalingkan wajahku agar kau berhenti menatap ku, yaa bukan aku gr namun aku takut kaukau
tau apa yang kurasa. Kau begitu membuatku mencintai segala kekurangmu namun kau begitu tak menyukaiku lagi, entah kenapa rasanya begitu menyakitkan ketika kau yang kuanggap berbeda ternyata kau yang paling menyakitkan.
Sampai detik inipun aku menyayangimu sampai malam selanjutnya air mata ini jatuh karna merindukan mu saja. Bila ini hal bodoh yang ku lakukan bagaimana kalo berhenti membuatku menjadi bodoh karnamu
Kau tau tidak bagaimana aku bersemangat memberimu barang yang akan membuatmu ingat padaku? Aku berusaha mulai dari mengumpulkan uang, mencari apa yang akan aku berikan padamu, bersusah payah menulis kata kata pada kertas kosong yang kuharap kau akan tersenyum bila membaca nya, membungkusnya dengan kertas cantik, dan membawa nya pada rumahmu dengan terik yang sangat panas bahkan
aku tetep bersemangat walau harus berjalan menuju rumahmu.
Kau masih tertidur dan rasanya ingin ku belai rambutmu, namun apa daya? Aku tak mampu menyentuhmu, kau tau tidak bagaimana sakitnya hatiku saat ku lihat pesan mu dengan banyak wanita? Apakah kau tau bahwa untuk memikirkan lelaki lain saja aku tak sanggup! Tapi bagaimana dengan kau? Yang bahkan berterus terang mengencani wanita yang baru saja kau kenal. Bisakah kau lihat langit malam? Aku bagaikan bulan penuh dan hanya satu, namun kau bagaikan bintang yang tertebaran namun aku berusaha terlihat kuat untuk melihatmu
Kau selalu menatapku bahkan saat itu aku melihat kau sedang memandangiku namun tidak ku gubris dan hanya berkata"bete ya gak ada kerjaan" lalu kau menjawabnya "aku mah ada kerjaan ko ngelitin kamu" seketika aku mamalingkan wajahku agar kau berhenti menatap ku, yaa bukan aku gr namun aku takut kaukau
tau apa yang kurasa. Kau begitu membuatku mencintai segala kekurangmu namun kau begitu tak menyukaiku lagi, entah kenapa rasanya begitu menyakitkan ketika kau yang kuanggap berbeda ternyata kau yang paling menyakitkan.
Sampai detik inipun aku menyayangimu sampai malam selanjutnya air mata ini jatuh karna merindukan mu saja. Bila ini hal bodoh yang ku lakukan bagaimana kalo berhenti membuatku menjadi bodoh karnamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar