Aku mempunyai mimpi dan semua orang juga memiliki mimpi, aku memiliki nya tapi itu dulu sebelum dimana tuhan menguji ku. Tuhan mengujiku dengan musibah kebakaran yang terjadi ditempat papahku bekerja, tak ada yang tersisa termasuk uang dan bahkan kita meninggalkan hutang.
Saat itu aku masih duduk dibangku 3 SMA yang harusnya jadi awal penyemangat mimpiku untuk bisa lulus dan kuliah. Saat kejadian itu aku masih bermimpi untung kuliah aku ingin lanjut sekolah sampe tingkat yang lebih tinggi, aku ingin jadi orang yang berpendidikan dan aku ingin pintar.
Hari demi hari pun berlalu dan aku gagal untuk masuk perguruan negeri dan akupun mencoba untuk mencari swasta yang bagus dan aku pun di terima di fakultas ekonomi, tapi... Itu hanya sesaat aku lupa bahwa aku tidak memiliki apapun. Saat ingin membayar registrasi yang pertama aku mendengar percakapan kedua orangtua ku tentang masalah huntang dan keinginanku untuk kuliah, dan saat itupun aku memutuskan untuk tidak kuliah
Bukan hal mudah bagiku untuk memutuskan tidak kuliah, saat ibu ibu komplek yang memanyakan padaku kuliah dimana serta teman dan guru guru yang disekolah. Aku gugup tidak tau harus menjawab apa, jujur saja itu membuat hatiku tercabik karena ini bukanlah yang aku inginkan. Mengertilah, saat itu aku lebih suka menyalahkan keadaan
Bulan demi bulan berlalu dan aku memutuskan untuk mencari kerja dan tidak ingin melanjutkan sekolahku itu, tapi.. Sangat sulit mencari pekerjaan untuk lulusan SMA apalagi aku belum mempunyai keahlian dan pengalaman. Aku menganggur hingga saat ini entah masa depan apa yang ada dihadapanku, yang jelas aku tak ingin memiliki impian lebih baik aku berjalan sesuai alur yang tuhan berikan. Itu saja